19 Oktober 1992,
Lahirlah seorang puteri …
Hadirnya
kedunia membawa sinar cahaya
kepada orang tuanya,..
Tanpa di sedari airmata ayah dan
bonda bergenang di kelopak mata
sehingga x tertahan lalu membasahi pipi
melihat puteri mereka
anugerah tuhan yang amat berharga
dan tidak ternilai
tiada kata dapat diucapkan
hanya sujud syukur tanda syukur yang tak
terhingga kepada ilahi
Si ayah membisikan azan di cuping
Agar pegangan agama sentiasa utuh di jiwanya…
tiap malam
ayah dan bonda terjaga
dikejutkan tangisan puteri mereka
tetepi ayah dan bonda sabar menenangkan sambil menyanyi kan lagu
“tidurla anakku sayang, jangan menangis
bila besar nanti belajar rajin rajin
agar menjadi
insan berguna”
ayah bekerja
keras membanting tulang
tak kira
siang dan malam
sehingga
sakit menimpa
tetapi
ayah tetap bertahan
demi
keluarga tercinta
kini
puteri mereka telah dewasa
alhamdulillah berkat doa ayah dan bonda
kini di
menara gading
mengejar
impian yang semakin hampir
duhai
ayah dan bondaku,
puterimu
Nur
Syuhada Awang
berjanji
akan menjadi insan berguna
dan akan
sentiasa menjadi kebanggaan
ayah dan bonda
tidak
akan dilupa
pegangan agama akan sentiasa utuh di
hati…insyaalah
duhai ayah dan bonda
bersabarlah sedikit masa lagi
puterimu ini
akan mencapai kegemilangan dan
berjanji
membahagikan ayah dan bonda
dunia dan akhirat..amin ya rabbal alamin
:: sesungguhnya aku amat merindui ibu dan ayah..Ya Allah engkau lindungilah kedua ibu bapa ku, berilah mereka kesihatan yg baik,serta sabar dalam menghadapi dugaan hidup. hindarilah mereka dari azab api neraka.Amin yarabbal alamin...
sincerly,
anakanda yg jauh diperantauan..